- Home
- BINA RUHANI
- KIAT MENGGAPAI KEBAHAGIAAN MENURUT AL-GHAZALI

KIAT MENGGAPAI KEBAHAGIAAN MENURUT AL-GHAZALI
Salah satu kunci kebahagian dan ketenangan hidup menurut Al-Ghazâlî dalam berbagai kitab tasawufnya seperti Mukâsyafat al-Qulûb, Raudhat al-Thâlibîn wa ‘Umdat al- Sâlikîn, Iħyâ` ‘Ulûm al-Dîn dan lainnya adalah menguasai konsep sabar dalam kehidupan.
Setiap hamba Allah harus menyadari bahwa dalam menjalani hidup ini, akan senantiasa akan dihadapkan pada dua keadaan. Pertama, kondisi yang diinginkan dan di dambakan yakni selalu sehat, memiliki banyak harta kekayaan, mempunyai keturunan dan kekuasaan yang membuatnya dirinya merasa bahagia. Dan kedua keadaan sebaliknya yang tidak diinginkan yakni menderita penyakit tertentu, jatuh miskin, belum memiliki keturunan, gagal dalam pekerjaan atau susah dalam mencari rejeki yang membuat dirinya merasa menderita atau tidak bahagia.
Al-Ghazali ingin menegaskan bahwa setiap upaya dan pekerjaan yang kita lakukan harus senantiasa dilandasi dengan kesabaran sehingga mendapatkan ganjaran pahala dari Allah dan jika hamba Allah tidak dilandasi oleh kesabaran maka upaya dan pekerjaannya akan sia-sia di sisi Allah swt .
Dengan kesabaran yang dimiliki oleh seorang hamba maka akan dapat membangun hubungan yang erat dengan Tuhan (ħabl min Allâh) dan hubungan dengan sesama manusia (ħabl min al-nâs).
Sabar merupakan hal yang sangat dibutuhkan seorang hamba ketika sedang menghadapi musibah dan kesenangan , dengan sabar seorang hamba akan dapat menjaga jiwa agar tetap tenang dan bijaksana dalam memandang kehidupannya dengan segala permasalahan yang ada.
Kata sabar (al-shabr) yang termuat dalam ayat-ayat al-Qur`ân mengandung makna yang multidimensional seperti moral, semangat juang, dan spiritual. Sabar dalam pandangan al-Ghazâlî yaitu mengendalikan hawa nafsu agar tercapai ketaatan. Salah satu firman Allah berkenaan dengan kesabaran:
(bersabarlah kamu dan kuatkanlah kuatkanlah kesabaranmu: QS. Âlî ‘Imrân/3:200),
Lawan dari al-shabr adalah al-juz‘u (tidak sabar, gelisah, bersedih hati, putus asa, putus harapan, cemas, khawatir, risau).
Dengan sabar , hamba Allah swt mampu mengendalikan keinginan hawa nafsu sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Pengendalian hawa nafsu diperlukan dalam setiap situasi dan kondisi hidup baik dalam keadaan susah maupun dalam keadaan senang. Karena dengan sabar, seorang hamba Allah akan mampu mengendalikan dan menundukkan hawa nafsu.
Keinginan-keinginan nafsu yang harus dikendalikan adalah keinginan dalam perbuatan maksiat (al-ma‘âshî). Dan perbuatan maksiat tersebut adalah perbuatan keji (al-faħsyâ`), perbuatan munkar (al-munkar) dan permusuhan (al-baghy). Sebenarnya hawa nafsu penting bagi kehidupan manusia. Dengan hawa nafus seseorang hamba dapat membangkitkan semangat untuk hidup dan meraih kesejahteraan. Jika dikendalikan dengan baik, menurut al-Ghazâlî hawa nafsu dapat menjadi sumber akhlak mulia dan unsur pencapaian kebahagiaan sejati.Namun jika tidak dikendalikan hawa nafsu dapat menjadi sumber kemaksiatan dan kejahatan. Kegagalan meraih kebahagian di duniawi dan kebahagiaan ukhrawi disebabkan patuh dan tunduk kepada keinginannya.
Al-Ghazâlî mengingatkan bahwa Jangan sampai nafsu menipu diri seorang hamba dengan angan-angan kosong (al-amânî) dan tipu daya oleh karena diantara karakter (al-thab‘) nafsu adalah merasa aman (al-amn), lengah (al-ghaflah), santai (al-râħah), lambat (al-fatrah) dan malas (al-kasl). Ajakan keburukan dan perbuatan bathil merupakan tifu daya dari nafsu yang merupakan pangkal segala bencana dan sumber kerusakan dan kehidupan manusia. Maka dengan kesabaran maka setiap hamba akan mengendalikan hawa nafsu dari kerugian kehidupan di dunia dan di akherat.Dan kesabaran dibutuhkan setiap hamba baik sabar dalam ketaatan allah dan sabar dalam meninggalkan kemasiatan dari dimurkai Allah swt.
Abdullah Syahab
Dosen UIN Raden Fatah Palembang dan Pelaku Bisnis Syari'ah
Related Posts
MENGGAPAI KEBAHAGIAAN PERSPEKTIF TASAWUF
REVOLUSI SPIRITUAL DAN PENGENALAN AKAN TUHAN
KESEMPURNAAN MANUSIA MENURUT IBN ‘ARABI
Leave a comment
Cancel replyThis site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.